Modul 2, Percobaan 3, Kondisi 2
Kondisi potensiometer 10%
byte pot= A0; //Deklarasi pin A0 untuk potensiometer
byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor
int nilai; //Deklarasi variabel nilai
int output; //Deklarasi variabel output
void setup(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}
void loop(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
nilai= analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(2);
}
Pada rangkaian ini akan mengatur kecepatan motor DC melalui potensiometer, dengan nilai potensiometer 10%.
Dimulai dengan deklarasi pin A0 sebagai pin untuk potensiometer, kemudian pin 9 untuk motor DC, potensiometer terhubung ke VCC dan ground, motor DC juga terhubung ke ground.
Selanjutnya deklarasi nilai dan output dalam bentuk int. Void setup, semua fungsi dieksekusi sekali. Deklarasi motor sebagai output dan Serial.begin(9600).
Pada void loop, yaitu semua fungsi akan dieksekusi berulang. Untuk membaca nilai dari potensiometer maka digunakan perintah
nilai= analogRead(pot)
dan untuk ouputnya menggunakan
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
Untuk outputnya yaitu motor DC akan berputar, analogWrite(motor, output);
Semakin besar nilai persentase potensiometer, maka kecepatan motor DC semakin bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar